Learn Cisco Packet Tracer

ariaf.my.id/cisco_aria/03_switching/07 - stp.html


stp

pengenalan

  • Spanning Tree Protocol (STP) merupakan protocol yang berfungsi mencegah loop pada switch ketika switch menggunakan lebih dari 1 link dengan maksud redundancy.
    • STP secara defaultnya diset aktif pada Cisco Catalyst.
    • STP merupakan open standard (IEEE 802.1D). STP dapat mencegah:
      • Broadcast Storm
      • Multiple Frame Copies
      • Database Instability
  • stp Portfast => merupakan salahsatu fitur STP. Ketika pertama kali mencolokkan kabel ke switch,
    • perlu waktu agak lama dari proses blocking yang ditandai warna oranye pada lampu indicator untuk menjadi forwarding yang ditandai dengan warna kuning.
      STP Port States: 
      Blocking 20 second/no limits 
      Listening 15 second 
      Learning 15 second 
      Forwarding no limits 
      Disable no limits 
      
    • Hal ini disebabkan switch melakukan step listening dan learning terlebih dahulu sebelum forward
    • Dari proses blocking, listening dan learning kira-kira dibutuhkan waktu 30 detik
      • Untuk langsung ke forward tanpa melalui listening dan learning maka digunakan portfast. Portfast cocok digunakan untuk port yang mengarah ke end host
    • Untuk port yang mengarah ke switch, maka tidak direkomendasikan karena akan mematikan fungsi STP dalam mencegah looping.

diference

Base/Critrea STP PVST RSTP RPVST MSTP
Developer/creator IEEE Cisco IEEE Cisco IEEE
Standard Open-Standard Proprietary Open-Standard Proprietary Open-Standard
Support VLAN No Yes No Yes Yes
Instance One per switch One Per VLAN One per switch One Per VLAN One Per VLAN
Support PortFast No Yes No Yes No
Support EtherChannel No Yes No Yes No
Runs on All switches Only on Cisco switches All switches Only on Cisco switches All switches
Convergence Slow moderate fast Fast Fast

jenis stp

  • Open Standard : STP (802.1D), Rapid STP (802.1W), Multiple Spanning Tree MST (802.1S)
  • Cisco Proprietary : PVST (Per Vlan Spanning Tree), PVST+, Rapid PVST.

Cara kerja STP

  1. Ketika STP aktif, masing-masing switch akan mengirimkan frame khusus satu sama lain yang disebut Bridge Protocol Data Unit (BPDU)
  2. Menentukan Root Bridge
    • Switch dengan bridge id terendah akan menjadi root bridge. Bridge id = priority + MAC address.
    • Dalam satu LAN hanya ada satu switch sebagai root bridge, switch lain menjadi non-root bridge. Default priority adalah 32768 dan bisa diubah
  3. Menentukan Root Port
    • Yang menjadi root port adalah path yang paling dekat dengan root bridge.
      • Untuk setiap non-root bridge hanya punya 1 root port
  4. Menentukan designated port dan non-designated port
    • Designated port adalah port yang forward dan non designated port adalah port yang blocking.
    • Untuk root bridge semua portnya adalah designated port.
    • Switch dengan priority terendah, salah satu portnya akan menjadi non-designated port atau port blocking.
      • Jika priority sama maka akan dilihat MAC address terendah
    • STP akan membuat blocking atau shutdown pada salahsatu port untuk mencegah terjadinya loop.
      • Ketika link utama down maka port yang sebelumnya blocking akan menjadi forward.
      • Port blocking ditunjukkan dengan warna merah.
    • STP menggunakan link cost calculation untuk menentukan root port pada non-root switch.
      • 10 Gbps = Cost 2
      • 1 Gbps = Cost 4
      • 100 Mbps = Cost 19
      • 10 Mbps = Cost 100

configuration

spt

Switch1#sh spanning-tree 
VLAN0001
 Spanning tree enabled protocol ieee
 Root ID Priority 32769 # default nya adalah 32769

spanning-tree vlan 1 priority 0 # merubah root bridge nya
spanning-tree vlan 1 priority 4096 # ketika merubah priority harus kelipatan 4096
# saat kita merubah priority nantinya id root bridge nya akan bertambah 1

int f0/1
speed 10 # memindahkan blocking port dari fa0/2 ke fa 0/1

stp portfast

int range fa0/1-4
spanning-tree portfast

show

# show spanning-tree